. kata-kata singkat untukMU: KISAH NABI ADAM

buku tamu

Rabu, 24 April 2013

KISAH NABI ADAM


KISAH NABI ADAM
DALAM AL-BAQOROH 30-39

Nabi Adam adalah Ayah dari manusia, sedangkan Siti Hawa Adalah Ibu juga ibu dari semua manusia. Karena meraka adalah manusia yang pertama diciptakan Allah SWT dan dari mereka berdualah asal mula dari dilahirnya kita semua.
“Dan ingatlah ketika Tuhan-Mu berfirman kepada pra malaikat,” Aku hendak menjadikan kholifah dibumi.’ Mereka berkata, ‘Apakah Engakau hendak menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah disana, sedangkan kami bertasbih memuji-Mu dan mensucikan nama-Mu?” Dia berfirman,” Sungguh, aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.” (al-baqoroh:30)
Pada Saat Allah SWT akan menciptakan manusia yang bernama  Adam, malaikat menentang tentang penciptaan manusia. Karena manusia itu memiliki sifat yang akan banyak merusak dan bahkan menumpakan darah di mana-mana. Berbeda dengan malaikat yang selalu bertasbih memuji dan mensucikan nama-MU. Tapi Allah SWT berfirma’ sungguh Aku mengetahui yang tidak kamu ketahui. Yang maksudnya adalah sesuatu yang ghoib/khofi/tersembunyi dan terdapat pelajaran/hikmah dibalik penciptaan manusia itu.
Setelah penciptaan manusia yang bernama Adam, dia diajarkan langsung Allah SWT, diajarkan semua asma(nama) semua benda yang ada. Dikumpulkan semua Malaikat dan Iblis untuk ditanyakan nama-nama yang ada, meraka menjawab,” Maha suci Engkau, tidak ada kami ketahui selain apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami. Sungguh, Engkaulah yang maha mengetahui, maha bijaksana” (al-baqoroh:31). Berbeda dengan Nabi Adam yang sudah diajarkan langsung Oleh Allah SWT. Setelah diperintahkan kepada Nabi Adam untuk menyebutkan nama-nama benda. Maka disebutkanlah semuanya oleh Nabi Adam dengan benar. Diperintahkan pula Nabi Adam untuk mengajarkan para Malaikat. Dan Allah SWT berfirman,” Bukankah telah Aku katakan kepadamu, bahwa aku mengetaahui rahasia langit dan bumi, dan Aku mengetahui apa yang kamu nyatakan dan apa yang kamu sembunyikan” (al-baqoroh:33). Setelah itu diperintahkan pula para malaikat dan iblis untuk sujud kepada Nabi Adam. Sujud di sini maksudnya adalah sujud tahiya yang berarti sujud perhormatan, bukan sujud ibadah/sujud untuk ibadah(penyembahan). Semua malaikat sujud penghormatan kepada Nabi Adam, kecuali iblis yang tidak mau sujud, menolak dan menyombongkan diri, kata iblis” saya ini tercipta dari api, sedangkan Adam itu dari tanah, ibadahku lebih banyak dan lebih lama dari Adam. Karena itu iblis menolak dan menyombongkan diri. Saat itu juga Allah SWT menggolongkan termasuk dalam golongan kafir.
Saat sendirian, Nabi Adam memandangi semua yang ada di Surga dan merenungi, melihat burung terbang ada pasangan laki-laki dan perempuan, hewan-hewan disana ada pasangan. Sedangkan dia sendirian tidak ada pasangan. Saat tertidur Nabi Adam, diperintahkan malaikat Jibril untuk mengambil tulang rusuk Nabi Adam bagian sebelah kiri dan diciptakannya manusia yang bernama Siti Hawa. Waktu terbangun Nabi Adam, melihat ada seseorang didekatnya itu dia bertanya siapa dia? Lalu menjawab, aku adalah Siti Hawa yang diciptakan dari bagian tulang rusukmu sebelah kiri. Mendengar itu Nabi Adam langsung mendekap dan ingin memuluk Siti Hawa, namun diberhentikan oleh Allah SWT dan memberitahu kalau Siti Hawa bukan muhrimnya, untuk menyentuhnya kamu harus menikahinya dulu. Kemudian Nabi Adam dan Siti Hawapun menikah dengan maharnya adalah Sholawat kepada Nabi Muhammad (Allahumma Sholli ‘Ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad). Pada saat itu Nabi Adam tidak mengerti akan sholawat terhadap Nabi Muhammad tapi hanya mengucapkan sholawat tersebut.
Setelah menjadi suami istri Allah SWT berfirman." Dan kami berfirma,’ Wahai Adam! Tinggallah engaku dan istrimu di dalam surga, dan makanlah dengan nikmat (berbagai makanan) yang ada di sana sesukamu. (tetapi) janganlah kamu dekati pohon ini, nanti kamu termasuk orang-orang yang zholim(al-baqoroh:35). Allah SWT mempersilahkan Nabi Adam dan istrinya untuk menikmati dan mempergunakan semua fasilitas yang ada di Surga, Cuma larangan dari Allah SWT adalah jangan sampai mendekati dan memakan buah pohon yang bernama pohon kuldi(kekal). Apabila mereka melangkar, maka mereka akan termasuk kedalam orang-orang yang zholim. Nabi Adam sangat patuh terhadap Allah SWT membuat iblis kesulitan untuk menyesatkannya. Iblis yang mengetahui larangan Allah SWT kepada Nabi Adam untuk tidak mendekat dan memakan buah dari pohon kuldi tersebut, maka iblis berfikir tidak ada jalan lain kecuali memperdaya Nabi Adam untuk mendekat dan memakan buah kuldi.
Berhari-hari iblis gagal, hingga akhirnya berhasil memperdaya Nabi Adam. Kata Iblis,” Hai Adam, saat akan diciptakannya kamu , saya mendengar kamu itu akan ditempatkan di bumi. Yang di bumi itu penuh dengan kebaikan dan keburukan, selalu terjadi pertumparah darah dan semua yang ada di bumi itu tidak ada yang kekal. Oleh karena itu, makanlah buah dari pohon kuldi itu, karena pohon itu adalah pohon kekekalan sesuai dengan namanya pohon kekal. Saya itu kasihan dengan kamu kalau nanti kamu tinggal di bumi yang tidak kekal, jadi makanlah agar kamu menjadi kekal di Surga ini. Mendengar itu Nabi Adampun terpedaya. Setelah memakan buah kuldi itu, karena melanggar larangan itu maka diperintakan Allah SWT Nabi Adam dan Siti Hawa turun ke bumi sampai waktu yang telah ditentukan.
Selain Nabi Adam dan Siti Hawa yang diturunkan ke bumi, iblis juga telah di usir oleh Allah SWT dari Surga, Nabi Adam diturunkan di Palestina dan Siti Hawa diturunkan di Mesir. Selama 200 tahun Mereka terpisah hingga kemudian Nabi Adam menerima beberapa kalimat dari Allah SWT” Robbana Zholamna anfusanaa wa illamtakfirlanaa lanakuunannaa minal khosyiriin.” Sebulum membaca doa tersebut, Nabi Adam terlebih dahulu Membaca” Allahumma bihaqqi Muhammad” baru diteruskan dengan doanya, maka terjadilah interaksi dengan Allah SWT.
Allah SWT berfirman mengapa engkau menyebut Muhammad, padahal engkau belum tahu Muhammad. Maka Nabi Adam Menjawab” saat setelah diciptakan dan membuka mata saya melihat bertulisan” laa ila ha illalalah, Muhammad rosulullah. Selain itu saat mahar pernikahan dengan Siti Hawapun adalah bersholawat kepada Muhammad, saat itu saya langsung berfikiran saat membuka mataku yang pertama, Engkau tidak akan menuliskan nama Allah Swt selain nama yang Engkau Kasihi. Allah SWT lalu menerima tobatnya Nabi Adamnya, hingga akhirnya Nabi Adam dipertemukan oleh Allah SWT dengan Siti Hawa di Jabal Rohma/Padang Arafah
Demikian kisah Nabi Adam dari proses penciptaan hingga dipertemukan kembali dengan Siti Hawa di Jabal Rahma/Padang Arafah. Semoga bermanfaat.

“Maha suci Engkau, tidak ada kami ketahui selain apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami. Sungguh, Engkaulah yang maha mengetahui, maha bijaksana”(al-baqoroh:31)

Tidak ada komentar: