KISAH NABI ADAMDALAM AL-BAQOROH 30-39
Nabi
Adam adalah Ayah dari manusia, sedangkan Siti Hawa Adalah Ibu juga ibu dari
semua manusia. Karena meraka adalah manusia yang pertama diciptakan Allah SWT
dan dari mereka berdualah asal mula dari dilahirnya kita semua.
“Dan
ingatlah ketika Tuhan-Mu berfirman kepada pra malaikat,” Aku hendak menjadikan
kholifah dibumi.’ Mereka berkata, ‘Apakah Engakau hendak menjadikan orang yang
merusak dan menumpahkan darah disana, sedangkan kami bertasbih memuji-Mu dan
mensucikan nama-Mu?” Dia berfirman,” Sungguh, aku mengetahui apa yang tidak
kamu ketahui.” (al-baqoroh:30)
Pada
Saat Allah SWT akan menciptakan manusia yang bernama Adam, malaikat menentang tentang penciptaan
manusia. Karena manusia itu memiliki sifat yang akan banyak merusak dan bahkan
menumpakan darah di mana-mana. Berbeda dengan malaikat yang selalu bertasbih
memuji dan mensucikan nama-MU. Tapi Allah SWT berfirma’ sungguh Aku mengetahui
yang tidak kamu ketahui. Yang maksudnya adalah sesuatu yang ghoib/khofi/tersembunyi
dan terdapat pelajaran/hikmah dibalik penciptaan manusia itu.
Setelah
penciptaan manusia yang bernama Adam, dia diajarkan langsung Allah SWT, diajarkan
semua asma(nama) semua benda yang ada. Dikumpulkan semua Malaikat dan Iblis
untuk ditanyakan nama-nama yang ada, meraka menjawab,” Maha suci Engkau, tidak
ada kami ketahui selain apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami. Sungguh,
Engkaulah yang maha mengetahui, maha bijaksana” (al-baqoroh:31). Berbeda dengan
Nabi Adam yang sudah diajarkan langsung Oleh Allah SWT. Setelah diperintahkan
kepada Nabi Adam untuk menyebutkan nama-nama benda. Maka disebutkanlah semuanya
oleh Nabi Adam dengan benar. Diperintahkan pula Nabi Adam untuk mengajarkan
para Malaikat. Dan Allah SWT berfirman,” Bukankah telah Aku katakan kepadamu,
bahwa aku mengetaahui rahasia langit dan bumi, dan Aku mengetahui apa yang kamu
nyatakan dan apa yang kamu sembunyikan” (al-baqoroh:33). Setelah itu
diperintahkan pula para malaikat dan iblis untuk sujud kepada Nabi Adam. Sujud
di sini maksudnya adalah sujud tahiya yang berarti sujud perhormatan, bukan
sujud ibadah/sujud untuk ibadah(penyembahan). Semua malaikat sujud penghormatan
kepada Nabi Adam, kecuali iblis yang tidak mau sujud, menolak dan menyombongkan
diri, kata iblis” saya ini tercipta dari api, sedangkan Adam itu dari tanah,
ibadahku lebih banyak dan lebih lama dari Adam. Karena itu iblis menolak dan
menyombongkan diri. Saat itu juga Allah SWT menggolongkan termasuk dalam
golongan kafir.
Saat
sendirian, Nabi Adam memandangi semua yang ada di Surga dan merenungi, melihat
burung terbang ada pasangan laki-laki dan perempuan, hewan-hewan disana ada
pasangan. Sedangkan dia sendirian tidak ada pasangan. Saat tertidur Nabi Adam,
diperintahkan malaikat Jibril untuk mengambil tulang rusuk Nabi Adam bagian
sebelah kiri dan diciptakannya manusia yang bernama Siti Hawa. Waktu terbangun
Nabi Adam, melihat ada seseorang didekatnya itu dia bertanya siapa dia? Lalu
menjawab, aku adalah Siti Hawa yang diciptakan dari bagian tulang rusukmu
sebelah kiri. Mendengar itu Nabi Adam langsung mendekap dan ingin memuluk Siti
Hawa, namun diberhentikan oleh Allah SWT dan memberitahu kalau Siti Hawa bukan
muhrimnya, untuk menyentuhnya kamu harus menikahinya dulu. Kemudian Nabi Adam
dan Siti Hawapun menikah dengan maharnya adalah Sholawat kepada Nabi Muhammad
(Allahumma Sholli ‘Ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad). Pada saat itu Nabi Adam tidak
mengerti akan sholawat terhadap Nabi Muhammad tapi hanya mengucapkan sholawat
tersebut.
Setelah
menjadi suami istri Allah SWT berfirman." Dan kami berfirma,’ Wahai Adam!
Tinggallah engaku dan istrimu di dalam surga, dan makanlah dengan nikmat
(berbagai makanan) yang ada di sana sesukamu. (tetapi) janganlah kamu dekati
pohon ini, nanti kamu termasuk orang-orang yang zholim(al-baqoroh:35). Allah
SWT mempersilahkan Nabi Adam dan istrinya untuk menikmati dan mempergunakan
semua fasilitas yang ada di Surga, Cuma larangan dari Allah SWT adalah jangan
sampai mendekati dan memakan buah pohon yang bernama pohon kuldi(kekal).
Apabila mereka melangkar, maka mereka akan termasuk kedalam orang-orang yang
zholim. Nabi Adam sangat patuh terhadap Allah SWT membuat iblis kesulitan untuk
menyesatkannya. Iblis yang mengetahui larangan Allah SWT kepada Nabi Adam untuk
tidak mendekat dan memakan buah dari pohon kuldi tersebut, maka iblis berfikir
tidak ada jalan lain kecuali memperdaya Nabi Adam untuk mendekat dan memakan
buah kuldi.
Berhari-hari
iblis gagal, hingga akhirnya berhasil memperdaya Nabi Adam. Kata Iblis,” Hai Adam,
saat akan diciptakannya kamu , saya mendengar kamu itu akan ditempatkan di bumi.
Yang di bumi itu penuh dengan kebaikan dan keburukan, selalu terjadi
pertumparah darah dan semua yang ada di bumi itu tidak ada yang kekal. Oleh
karena itu, makanlah buah dari pohon kuldi itu, karena pohon itu adalah pohon
kekekalan sesuai dengan namanya pohon kekal. Saya itu kasihan dengan kamu kalau
nanti kamu tinggal di bumi yang tidak kekal, jadi makanlah agar kamu menjadi
kekal di Surga ini. Mendengar itu Nabi Adampun terpedaya. Setelah memakan buah
kuldi itu, karena melanggar larangan itu maka diperintakan Allah SWT Nabi Adam
dan Siti Hawa turun ke bumi sampai waktu yang telah ditentukan.
Selain
Nabi Adam dan Siti Hawa yang diturunkan ke bumi, iblis juga telah di usir oleh
Allah SWT dari Surga, Nabi Adam diturunkan di Palestina dan Siti Hawa
diturunkan di Mesir. Selama 200 tahun Mereka terpisah hingga kemudian Nabi Adam
menerima beberapa kalimat dari Allah SWT” Robbana Zholamna anfusanaa wa
illamtakfirlanaa lanakuunannaa minal khosyiriin.” Sebulum membaca doa tersebut,
Nabi Adam terlebih dahulu Membaca” Allahumma bihaqqi Muhammad” baru diteruskan
dengan doanya, maka terjadilah interaksi dengan Allah SWT.
Allah
SWT berfirman mengapa engkau menyebut Muhammad, padahal engkau belum tahu
Muhammad. Maka Nabi Adam Menjawab” saat setelah diciptakan dan membuka mata
saya melihat bertulisan” laa ila ha
illalalah, Muhammad rosulullah. Selain itu saat mahar pernikahan dengan
Siti Hawapun adalah bersholawat kepada Muhammad, saat itu saya langsung
berfikiran saat membuka mataku yang pertama, Engkau tidak akan menuliskan nama
Allah Swt selain nama yang Engkau Kasihi. Allah SWT lalu menerima tobatnya Nabi
Adamnya, hingga akhirnya Nabi Adam dipertemukan oleh Allah SWT dengan Siti Hawa
di Jabal Rohma/Padang Arafah
Demikian
kisah Nabi Adam dari proses penciptaan hingga dipertemukan kembali dengan Siti
Hawa di Jabal Rahma/Padang Arafah. Semoga bermanfaat.
“Maha suci Engkau,
tidak ada kami ketahui selain apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami.
Sungguh, Engkaulah yang maha mengetahui, maha bijaksana”(al-baqoroh:31)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar